Evaluasi Sistem Penggajian Karyawan Pada PT.Sri Aneka Karyatama (Bab 2)


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1  Sejarah Singkat Perusahaan
Dalam rangka ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional, yaitu membangun sarana dan prasarana untuk memperlancar proses pembangunan serta turut mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi dan sosial yang melalui bidang kegiatan usahanya pemilik modal perusahaan ini mendirikan sebuah perusahaan yang berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan swasta dibawah naungan PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI).
PT.Sri Aneka Karyatama (PT.SAK) didirikan di Palembang pada tanggal 31 Juli 1987, pendirian perusahaan ini dilakukan dengan Akte No.232 oleh Notaris Darbi, SH dengan perubahan terakhir tanggal 1 April 2004, Akte No.03 Notaris Azwar SH tentang pengangkatan/penggantian direktur, dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No.Cc-754.HT.01.01.01-TH-89 tanggal 25 Januari 1989, serta memiliki surat izin tempat usaha No.159/Fpts/SITU/1996.
Dalam PT.Sri Aneka Karyatama terdapat 2 jenis pemilikan saham, yang terdiri dari saham mayoritas dan saham minoritas. Perusahaan ini dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pusri (YKPP). PT.Sri Aneka Karyatama ini berada di bawah naungan PT.Pupuk Sriwidjaja Palembang, namun bukan milik PUSRI melainkan sudah menjadi perusahaan swasta. Saham mayoritas dimiliki oleh yayasan, sedangkan saham minoritas dimiliki oleh orang-orang penting di PUSRI seperti dewan direksi.
Jumlah karyawan pada PT. Sri Aneka Karyatama Palembang berdasarkan status yaitu ada 66 orang karyawan tetap yang terdiri dari 56 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Karyawan tidak tetap atau kontrak berjumlah 93 orang terdiri dari 90 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Terlihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status
Pada PT. Sri Aneka Karyatama Palembang

No
Status Karyawan
LK
PR
Jumlah
1
Karyawan Tetap
56
10
66
2
Karyawan Kontrak
90
3
93
Sumber : PT. Sri Aneka Karyatama Palembang
2.2  Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi PT.SAK adalah menjadi perusahaan yang unggul dan mandiri di bidang jasa konstruksi dan plant service dalam skala nasional. Sedangkan misi PT.SAK adalah sebagai berikut :
1.        Sebagai stabilisator harga dan lingkungan serta berperan membantu program efisiensi bagi PT.Pupuk Sriwidjdja Palembang.
2.        Sebagai unit usaha (economic entity) yang tujuan utamanya untuk memperoleh laba maksimal.
3.        Sebagai agen pembangunan, yaitu turut mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi dan sosial melalui kegiatannya.
Perusahaan juga memiliki tujuan, yaitu :
1.        Menjalankan kegiatan usaha pekerjaan pemborong bidang pekerja sipil, bidang pekerjaan instalasi, bidang pekerja logam dan kayu, juga melaksanakan pekerjaan dibidang pertanian, bidang pengembangan, serta pekerja penunjang sarana lainnya.
2.        Menyediakan jasa konsultan dan konstruksi yang berhubungan dengan pekerjaan diatas.
2.3    Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
Struktur organisasi menggambarkan secara keseluruhan unit kerja, pembagian tugas dan untuk dapat memberikan gambaran nyata mengenai hubungan fungsional antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya didalam perusahaan.
Pada umumnya setiap organisasi perusahaan mempunyai struktur organisasi yang merupakan pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dalam usaha-usaha untuk mencapai tujuan perencanaan. Organisasi  merupakan suatu wadah yang mempunyai tujuan tertentu, mempunyai pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, mempunyai orang-orang yang mau bekerja sama yang memegang berbagai bagian dan kegiatan untuk mencapai tujuan dari organisasi. Dimana orang-orang yang terdapat dalam organisasi tersebut mau mengadakan hubungan satu sama lainnya agar dapat mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
            Jadi dengan adanya struktur organisasi memungkinkan tidak terjadinya kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan karena dengan pelaksanaan tugas kita dapat mengetahui kedudukan dan tugas masing-masing. Dengan melihat struktur organisasi dalam suatu perusahaan maka akan didapatkan gambaran mengenai organisasi perusahaan. Struktur organsasi akan menceminkan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang departemen atau jabatan dan tanggung jawab didalam organisasi serta menunjukkan hubungan yang satu dengan yang lain.
            Bagan struktur organisasi PT.Sri Aneka Karyatama Palembang adalah sebagai berikut :

Dilihat dari struktur organisasi PT.Sri Aneka Karyatama Palembang, dimana setiap bagian yang ada langsung berada di bawah perintah atasan atau garis perintah langsung dari atasan tanpa melalui staf-staf, maka bentuk dari struktur organisasinya dalah berbentuk struktur organisasi garis atau line organization.
Adapun tugas dari masing-masing bagian seperti yang terdapat dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1.        Direktur
a.    Membina dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
b.    Mengkoordinir semua aktivitas yang ada dalam perusahaan.
c.    Menentukan kebijakan umum yang ada dalam perusahaan.
d.   Mengawasi bawahan.
e.    Mengatur serta bertanggungjawab atas semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pihak-pihak luar perusahaan.
2.        Manajer operasi
a.    Membawahi dan mengawasi semua kegiatan operasi.
b.    Memberikan perintah kepada bagian yang melaksanakan secara langsung kegiatan operasi.
c.    Menerima pertanggungjawaban dari semua bagian yang melaksanakan secara langsung kegiatan operasi.
Manajer operasi membawahi bagian atau urusan seperti :
1)   Urusan teknik
a)         Melaksanakan kegiatan tender atau pelelangan pekerjaan.
b)        Mempersiapkan bahan-bahan untuk menyusun rencana pelaksanaan proyek.
c)         Melaksanakan pembuatan dan pengurusan surat perjanjian kontrak.
d)        Memberikan bantuan khusus ke proyek-proyek yang mengalami keterlambatan atau penyimpangan teknis.
2)   Urusan pengendalian dan pengawasan
a)         Monitoring pelaksanaan proyek secara fisik maupun administrasi agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
b)        Melaksanakan evaluasi atas hambatan teknis yang terjadi.
c)         Melaksanakan pengendalian waktu pelaksanaan.
3)   Urusan peralatan
a)         Menyusun rencana kebutuhan peralatan untuk mendukung pelaksanaan proyek.
b)        Semaksimal mungkin berusaha untuk menyediakan peralatan tepat pada waktunya.
c)         Mengatur serta melaksanakan mobilisasi peralatan besar dan peralatan kecil.
4)   Urusan logistik
a)         Mengadakan pengawasan terhadap masuk dan keluarnya barang digudang.
b)        Menyerahkan nota-nota pembelian kepada administrasi.
c)         Menyiapkan Melaksanakan seleksi surat penawaran dari supplier dan kontraktor.
d)        data penawaran harga barang yang akan diterbitkan untuk diorder.
e)         Menyediakan pengadaan bahan bangunan serta menyelenggarakan dan mengelola gudang.
f)         Menyusun administrasi logistik secara rapi dan teratur.
3.        Manajer keuangan
a.    Memeriksa pembukuan atas pengelolaan keuangan.
b.    Bertanggungjawab atas keluar masuknya uang.
Manajer keuangan ini membawahi beberapa urusan atau bagian :
1)      Urusan keuangan dan akuntansi
a)    Menyusun pembukuan atau pengelolaan keuangan.
b)   Menyusun rencana kerja dan rencana belanja.
c)    Menganaliasa semua kegiatan keuangan.
d)   Membuat laporan keuangan pada akhir tahun.
2)      Urusan administrasi
a)    Membuat surat menyurat baik ke dalam maupun keluar perusahaan.
b)   Menghimpun data-data administrasi keuangan.
c)    Membukukan semua bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
d)   Membuat persyaratan-persyaratan yang diperlukan.
e)    Membuat dan mengurus absensi karyawan.
f)    Menyelenggarakan arsip umum.
3)      Urusan personalia
a)    Menyelenggarakan semua kegiatan serta urusan kepegawaian dan tenaga kerja.
b)   Menyelenggarakan administrasi kepegawaian secara sistematis, cermat dan muktahir.
c)    Memonitor semua aktivitas atau kegiatan karyawan.
2.4    Aktivitas Perusahaan
Setiap perusahaan yang didirikan sudah tentu mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menjalankan aktivitasnya sesuai planing perusahaan, begitu juga dengan PT.Sri Aneka Karyatama yang mempunyai siklus kegiatan sebagai berikut :
1.        Proses mendapatkan tender
Pada umumnya proyek-proyek yang dikerjakan oleh perusahaan adalah hasil tender yang dimenangkan. Secara singkat proses mendapatkan proyek pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
a.         Mendapatkan undangan tender
Undangan untuk mendapatkan tender didapat dari pihak pemberi kerja. Untuk itu perusahaan mencari informasi mengenai proyek yang akan dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun swasta, serta perusahaan berusaha untuk ikut serta dalam pelelangan yang diadakan. Apabila perusahaan merasa mampu untuk melaksanakan proyek yang ditawarkan maka akan dilakukan koordinasi antar bagian yang berhubungan dengan pelelangan yang menyiapkan hal-hal yang diperlukan.
b.    Mengikuti rapat pra lelang tender
Dalam hal ini perusahaan berusaha untuk mendapatkan informasi secara benar dan lengkap mengenai proyek yang ditenderkan.
c.    Mengajukan penawaran tender
Sesuai dengan informasi yang diperoleh maka perusahaan akan menyusun penawaran yang menguntungkan bagi perusahaan serta diharapkan dapat bersaing dalam pelelangan tersebut. Oleh karena itu, diadakan rapat pra lelang dalam rangka menyusun harga penawaran untuk suatu lelang.
d.   Memenangkan tender
Jika penawaran disetujui oleh pihak pertama berarti perusahaan ini memenangkan tender tersebut. Setelah itu dibuat berita acara hasil dari negoisasi mengenai pekerjaan tersebut. Perusahaan harus mempersiapkan rencana anggaran biaya sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek.
2.        Merencanakan pelaksanaan proyek
Setelah proyek didapat, perusahaan mengadakan rapat untuk menyusun operasi pelaksanaan proyek. Didalam perencanaan itu, anggaran biaya ini berdasarkan Rekapitulasi Anggaran Biaya (RAB). Penyusunan rencana anggaran biaya ini didasarkan atas analisa teknis dari proyek yang akan dilaksanakan, seperti jadwal pelaksanaan pekerjaan beserta rincian biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut yaitu upah tenaga kerja dan bahan-bahan yang dibutuhkan.
3.        Pelaksanaan proyek
Pelaksanaan proyek berdasarkan dokumen seperti Surat Penawaran Kerja (SPK) dari pihak pemberi kerja, Surat Penawaran Harga (SPH) dari pelaksana kerja, dan berita acara negoisasi serta dokumen lain yang disetujui oleh kedua belah pihak. Kontrak tersebut berisikan tentang jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan, harga borongan, jangka waktu pelaksanaan, masa pemeliharaan dan persyaratan lain untuk setiap periode tertentu dilakukan penilaian atas bobot fisik pekerjaaan yang telah diselesaikan, hali ini berhubungan dengan penagihan pembayaran kepada pemberi kerja.
4.        Penyelesaian proyek
Tahap terakhir dari kegiatan perusahaan yaitu menyelesaikan proyek, baik dari segi teknis maupun administrasi. Dari segi teknis yaitu dimana perusahaan diwajibkan untuk melakukan pemeliharaan terhadap proyek-proyek yang dikerjakannya sampai jangka waktu tertentu proyek tersebut dapat diterima sepenuhnya oleh pihak pemberi kerja. Setelah itu, perusahaan dapat menagih piutang kepada pemberi kuasa atas proyek yang telah diselesaikan. Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh perusahaan secara bertahap dengan ketentuan yang telah ditetapkan kedua belah pihak.

Comments

Post a Comment